asrorblogs in your area

Ged a Widget

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER Pert. 6



PERTEMUAN 6

Dipertemuan ke 6, kami diperintahkan oleh asdos untuk membuat jaringan VLAN dengan menggunakan sisco packet tracer seperti dibawah ini,

Yang pertama adalah membuat ropologi jaringan seperti di gambar berikut

topologi yang digunakan pada vlan
Lalu ikuti dan buat rangkaian IP sama seperti diatas, Setelah itu kita akan men setting Switchnya, karena fungsinya VLAN adalah untuk mengkelompokkan jaringan pada sebuah LAN.

Buka switchnya lalu ke CLI, setelah itu ketik perintah dibawah ini.

Perintah untuk membuat VLAN
Jika sudah maka kita bisa mencoba men test di CMD pada masing2 PC seperti digambar

Test melakukan hubungan antar jaringan
Nah bisa dilihat jika kita melakukan ping jaringan dari PC0 ke PC1 maka bisa terhubung, Tetapi jika ke PC2 & PC3 tidak dapat terhubung, karena sudah dilakukan pengelompokkan jaringan.



[Read More...]


TUGAS JARINGAN KOMPUTER




Tugas pertemuan 5 tentang macam macam topologi serta kelebihan dan kekurangannya

MACAM MACAM TOPOLOGI SERTA KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA


a. Topologi Bus

Gambar 1 : Prinsip Kerja Topologi Bus

Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentangkan kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.

Kelebihan topologi Bus :
  • Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah
  • Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
  • Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif lebih murah
  • Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kekurangan topologi Bus :
  • Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
  • Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
  • Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
  • Keamanan data kurang terjamin
  • Diperlukan repeater untuk jarak jauh

b. Topologi Ring

Gambar 2 : Prinsip Kerja Topologi Ring

Disebut topologi ring karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.

Kelebihan topologi ring :
  • Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat
  • Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanandari server
  • Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.
Kekurangan topologi ring :
  • Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
  • Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
  • Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudahhabis.

c. Topologi Star

Gambar 3 : Prinsip Kerja Topologi Star

Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.

Kelebihan topologi star :
  • Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
  • Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
  • Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
  • Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.
Kekurangan topologi star :
  • Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
  • Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
  • Boros dalam penggunaan kabel
  • Kondisi HUB harus tetap dalam kondisi baik, kerusakan HUB berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga computer tidak dapat saling berkomunikasi.

d. Topologi Tree

Gambar 4 : Prinsip Kerja Topologi Tree

Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

Kelebihan topologi tree :
  • Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point
  • Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
  • Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur
  • Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Kekurangan topologi tree :
  • Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
  • Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
  • Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
  • HUB menjadi elemen kritis.

e. Topologi Mesh


Gambar 5 : Prinsip Kerja Topologi Mesh

Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi. setiap perangkat Setiap prrangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Kelebihan topologi mesh :
  • Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
  • Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link di gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju.
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan topologi mesh :
  • Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
  • Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
  • Biaya yang besar untukmemelihara hubungan yang berlebih.

Dibuat oleh :
Nama   : Miftakhul Asror
NIM      : 13180599
Kelas   : 13.2D.07
[Read More...]


TUGAS JARINGAN KOMPUTER



Tugas pertemuan 3 tentang perangkat jaringan

MACAM MACAM JARINGAN KOMPUTER

  • NIC ( Network Interface Controller )
NIC adalah perangkat keras yang berbentuk kartu dengan kegunaan untuk menjadi jembatan komputer ke sebuah jaringan komputer. Cara kerjanya mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial yang dapat ditransmisikan kedalam media jaringan. Berikut ini fungsi-fungsinya:
  • Sebagai media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan.
  • Untuk mengotrol data flow antara komputer dan sistem kabel.
  • Untuk menerima data yang dikirim dari komputer melalui kabel, lalu diterjemahkan kedalam bitagar dapat dimengerti oleh komputer.

NIC (Network Interface Controller)





  • Bridge
Bridge adalah perangkat jaringan yang beroperasi di OSI Layer 2, data-link.Perangkat tersebut untuk membuat sebuah segmen jaringan atau memperluas jaringan. Bisa juga untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, contoh antara kabel UTP dengan kabel serat optik atau bisa juga dengan dua buah arsitektur jaringan yang berbeda. Berikut ini fungsi-fungsinya:
  • Untuk membagi jaringan menjadi dua buah jaringan.
  • Untuk mengatur informasi antar network agar tertib.

  • Repeater
Repeater adalah perangkat yang berfungsi memperluas jangkuan sinyal WIFI sehingga wilayah yang tidak dapat menangkap sinyal WIFI, bisa menangkap sinyal WIFI. Harus ada 2 alat untuk Repeater, yaitu alat untuk menerima sinyal dari server (Client) dan alat untuk menyebarkan sinyal WIFI (Accespoint). Berikut ini fungsi-fungsinya:
  • Untuk memperluas sinyal dari Server (pemancar).
  • Untuk mempermudah akses sinyal WIFI dari Server.
  • Untuk memberika sinyal pada daerah yang jauh dari Server (pemancar).
    repeater

Tugas ini dikerjakan oleh
Nama : Miftakhul Asror
NIM    : 13180599
Kelas  : 13.2D.07

[Read More...]


PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER Pert. 5



PERTEMUAN 5
Di pertemuan 5 ini kami membuat jaringan lokal menggunakan ad hoc dan belajar membuat jaringan client server menggunakan Cisco packet tracer, Nah yang pertama ada adalah membuat ad hoc seperti beikut.

Yang pertama adalah membuka CMD dengan cara klik start di pojok kiri bawah, lalu ketik cmd dan buka via administrator, Lalu kemudian ketik script seperti dibawah ini
Ketik netsh wlan show driver
jika sudah muncul cari tulisan "Hosted network supported" jika YES berarti bisa membuat adhoc dan melanjutkkan ke tahap selanjutnya
Pengecekan adhoc,apakah support atau tidak
yang kedua ketik netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid=(nama_kita) key=(password wifinya)
Lalu klik enter dan tunggu hingga prosesnya selesai,jika sudah maka ketik
netsh wlan start hosted network 
jika sudah maka bisa di cek di komputer/laptop teman untuk mengecek apakah sudah ada nama wifi yang sesuai dengan yg diketik atau tidak, lalu di connectkan dan atur IPnya maka kita bisa berkirim file tanpa kabel dan bahkan bermain game bersama di jaringan lokal

cara melakukan adhoc
Lalu asdos menerangkan cara membuat client server menggunakan sisco packet tracer dengan topologi seperti ini
topologi client server

1. Membuat topologi seperti gambar diatas
2. Melakukan konfigurasi di server DHCP dengan menggunakan IP seperti berikut

melakukan konfigurasi IP di sever DHCP
3. Jika sudah maka kita lanjut ke tahap membuat DHCP servernya, Ikuti step berikut dengan klik services > DHCP lalu ikuti seperti digambar berikut jika sudah klik add lalu save

Membuat DHCP server
4. Langkah terakhir adalah membuka laptop client untuk mengecek apakah sudah mendapatkan IP otomatis atau belum dengan klik desktop > IP configuration, Jika sudah seperti digambar maka sudah berhasil.

Pengecekan alamaat IP address
5. Jika sudah selesai pada tahap konfigurasi DHCP server maka kita lanjut ke tahap konfigurasi WEB server, Masih seperti cara yg pertama tadi, disini kita setting IP nya dulu, seperti digambar

Konfigurasi IP WEB server
6. Lalu ke bagian services > HTTP > index.html > klik edit dan ubah kata2nya seperti di gambar atau sesuai yang kalian inginkan

cara mengubah kalimat yang tampil
7. Lalu kita cek di komputer client, apakah sudah berhasil atau belum, dengan cara klik web browser di dekstop > ketik IP yang tadi kita buat lalu enter, maka akan muncul seperti digambar

Mengecek kalimat yang diubah
8. Setelah membuat DHCP Server & WEB Server maka langkah selanjutnya adalah membuat konfigurasi DNS server, seperti yang lainnya, yang kita lakukan selanjutnya adalah mengkonfigurasi IP nya terlebih dahulu seperti digambar 

Mensetting IP DNS Server
9. Lalu ke tab services > DNS, Lalu on kan DNS server > buat website dan dmoain yang kita inginkan dan konfigurasi ipnya seperti digambar lalu klik add dan save
konfigurasi DNS
10. Jika sudah maka kita buka komputer client dan ketik website yang tadi kita buat di DNS Server maka akan muncul tampilan seperti digambar 

Tampilan di client
Setelah melakukan semua itu jaringan Client server pun bisa di gunakan.












[Read More...]


PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER Pert, 4



PERTEMUAN 4
Dipertemuan ke 4 ini kami mempelajari tentang subnetting sebuah alamat IP, Mulai dari mengubah IP menjadi binary, lalu mencari subnetnya,Host pertama,Host terakhir, dan juga IP broadcastnya, disini saya akan menjabarkan tentang subnetting

Yang pertama agar mudah kita harus mengubah alamat IP nya menjadi binary seperti digambar
Cara mengubah IP menjadi binary
Lalu agar perhitungan menjadi mudah kita juga perlu tabel subnet mask
Tabel subnet mask
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
1.      Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2.      Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
3.      Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4.      Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.

[Read More...]


Recent Comments

Popular Posts

Return to top of page Copyright © 2011 | Platinum Theme Converted into Blogger Template by Hack Tutors